Langsung ke konten utama

MULTIMEDIA DAN PROFESIKU


Assalamu'alaikum.Wr.wb
Hai kawan..
Bertemu lagi dengan saya Yana Tera, masih ingatkah pada postingan sebelumnya? dimana pada postingan sebelumnya saya memaparkan tentang banyak hal yang ada di dunia multimedia. Nah... pada kesempatan ini insyaAllah saya akan mencoba berbagi pengalaman-pengalaman tentang manfaat Multimedia dalam profesi yang saya geluti. Kebetulan Saya bekerja pada sebuah lembaga pendidikan tingkat SLTP dan SLTA. Saya mengajar di sekolah SMA Ma'arif Peundeuy, SMK Fatah Ma'sum dan MTs Al-baits masih di daerah saya tepatnya di desa Saribakti Kecamatan Peundeuy Kabupaten Garut.
seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya teknologi saat ini, setiap orang dituntut untuk mengimbangi perkembangan zaman dan pesatnya kemajuan teknologi kali ini, istilah lain yaitu harus melek IT.. artinya kita harus mampu memahami serta mampu memanfaatkan teknologi yang berkembang pesat didunia ini. Tanpa disadari ternyata seluruh aktifvitas kita sudah banyak dibantu oleh teknologi, contohnya adalah adanya hand phone (Hp), dengan alat tersebut kita mampu berkomunikasi jarak jauh dengan kerabat, teman sejawat terutama dengan keluarga kita sendiri. contoh lainnya masih banyak lagi.
nah, dikarenakan judulnya adalah Multimedia dan profesiku, maka tidak perlu basa basi lagi saya akan lebih membahas mengenai peran atau manfaat multimedia dalam profesi yang saya geluti.
Jujur ya, kebetulan saya adalah lulusan IT dan saya mengajar disekolah, ketika proses kegiatan belajar  mengajar pun saya tidak terlepas dari yang namanya IT.. saya berusaha memanfaatkan media-media teknologi yang ada untuk membantu proses belajar disekolah. dengan demikian, siswa sangat mudah dalam memahami materi yang disampaikan ya meskipun dengan keadaan fasilitas yang sangat minim pun tidak pernah surutkan semangat mengajar. 
Dalam dunia pendidikan, ada istilah yang namanya metode pembelajaran berbasis teknologi multimedia. salah satu tujuannya ialah untuk membantu para siswa atau pun guru dalam memecahkan permasalahan pembelajaran.   

Medote pembelajaran berbasis teknologi multimedia yang secara sengaja dan kreatif dirancang untuk membantu memecahkan permasalahan pembelajaran, kiranya merupakan alternatif yang akan banyak memberikan manfaat dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Berbagai bentuk pengalaman belajar, baik yang dapat dicapai dalam kelas maupun diluar kelas dan pesan-pesan pembelajaran dalam bentuk teknologi multimedia, yang mengemas pesan pembelajaran secara sistemik dan sistematik sehingga dapat diterima oleh siswa dengan baik dan mudah, serta menciptakan pembelajaran yang menyenangkan (enjoyment atau joyful learning), fleksibel dalam dimensi waktu, serta mengembangkan potensi siswa secara individual. (Jonassen, dkk, 1999; Hede, 2002).



1.      Pengertian Multimedia 
Multimedia merupakan integrasi antara dua atau lebih media informasi dengan suatu sistem komputer. Media tersebut termasuk didalamnya berupa teks, gambar, video dan animasi(Sethi, 2005; Mayer, 2001). Lebih jauh lagi, Vaughan mendefinisikan multimedia merupakan suatu kombinasi teks digital, foto, desain grafis, suara, animasi dan elemen video. Pada konteks ini multimedia bisa disebut sebagai kombinasi dari teks, grafis, suara, animasi dan video yang tersedia melalui beberapa komputer. Ketika pengguna bisa mengendalikannya, maka disebut media interaktif(Vaughan, 2011).
Menurut Mc. Comick, 1996. Multimedia merupakan gabungan dari tiga buah elemen penting yang ada di dalamnya yaitu suara, tulisan, dan gambar.
Gambar 1 Komponen Multimedia

Menurut Robin dan Linda, 2001.  Multimedia adalah sebuah alat yang dapat digunakan sebagai media presentasi yang lebih interaktif dan dinamis dimana dalam media ini penggunanya dapat mengkombinasikan berbagai macam data seperti teks, grafik, video, animasi, dan juga audio.
Menurut Turban, dkk, 2002. Pengertian Multimedia adalah kombinasi dari dua buah media berupa input dan output. Media yang dikombinasikan dapat berupa audio, video, teks, gambar, grafik, dan animasi.
dari beberapa pendapat mengenai pengertian multimedia diatas dapat disimpulkan bahwa multimedia gabungan sebuah alat yang dapat digunakan sebagai media presentasi dalam bentuk teks, audio, video, grafik dan animasi sehingga mempermudah dalam penyampaian sebuah materi atau informasi-informasi penting lainnya.
2.      Pengertian Multimedia dalam Pendidikan
Pengertian multimedia dalam pendidikan mencakup beberapa aspek sinergi, antara teks, grafik, gambar statis, animasi, film & suara. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan multimedia dalam belajar mendukung keefektifan & efisiensi proses pembelajaran. Studi ini, antara lain, dilakukan oleh Francis M. Dwyer. Hasil penelitian, antara lain, mengatakan bahwa setelah lebih dari tiga hari secara umum, orang dapat mengingat pesan yang dikirim melalui 10%, audio 10%, 30% visual & ketika ditambahkan dengan melakukan, itu akan mencapai 80%. Berdasarkan hasil penelitian ini, multimedia interaktif (user doing) dapat dikatakan sebagai media yang memiliki potensi besar dalam membantu proses pembelajaran.
Dalam pengembangan multimedia dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok multimedia yaitu multimedia linear & interaktif. Multimedia linear adalah multimedia yang tidak dilengkapi dengan pengontrol apa pun di dalamnya. Ini berurutan atau berurutan & durasi tayangan dapat diukur. Film & televisi termasuk dalam grup ini.
Sedangkan multimedia interaktif adalah multimedia yang dilengkapi dengan kontroler yang dapat dioperasikan oleh pengguna, kemudian pengguna dapat memilih apa yang diinginkan untuk proses selanjutnya. Fitur-fitur multimedia ini dilengkapi dengan beberapa navigasi yang disebut antarmuka pengguna grafis (GUI), baik tombol ikon, menu popup, scroll bar, dll yang dapat ditangani pengguna untuk browsing melalui berbagai jendela informasi dengan bantuan media hyperlink. Aplikasi multimedia interaktif diperoleh dalam pembelajaran multimedia & aplikasi game. Multimedia interaktif tidak memiliki durasi karena lamanya transmisi tergantung pada berapa lama pengguna menjelajah media ini.

3.      MULTIMEDIA DALAM PENDIDIKAN 
Peran multimedia dalam proses pembelajaran sangat penting ketika pendidik harus mengajarkan kepada setiap siswa materi yang cakupannya sangat luas. Multimedia telah mengubah cara berinteraksi dengan orang lain, seperti cara menyampaikan dan menerima pesan yangakan lebih efektif dan efisien jika menggunakan multimedia. Hal ini sejalan dengan pernyataan Omagbemi bahwa akses multimedia mampu mensimulasikan perubahan serta menciptakan lingkungan belajar yang mendekati kenyataan serta menciptakan suasana belajar yang lebih responsif dan bermakna untuk memfasilitasi kebutuhan siswa secara spesifik(Omagbemi, Akinola, & Olayiwola, 2004). 

Ada dua cara yang digunakan oleh universitas/institusi pendidikan dalam menyampaikan pemanfaatan multimedia sebagai sarana pembelajaran kepada calon pendidik; yang pertama adalah mengajarkan metodologi dalam menciptakan konten multimedia yang didalamnya termasuk mengajarkan keahlian dalam menguasai software untuk menciptakan suatu multimedia, dan yang kedua adalah memberdayakan konten dan teknologi multimedia interaktif untuk keefektifan pembelajaran, termasuk beragam metode dalam pembelajaran seperti penyampaian pembelajaran secara interaktif serta personalisasi dan penyempurnaan akses materi kapanpun dan dimanapun(Malik & Agarwal, 2012). Multimedia merupakan gabungan dari berbagai macam media yang disatukan dalam suatu sistem sehingga siswa dimungkinkan untuk melakukan navigasi materi secara mandiri terhadap materi dengan waktu yang singkat, membangun koneksi dengan topik yang relevan dan mengkonstruksi pengetahuan mereka serta mengasosiasikan pengetahuan tersebut sebagai informasi yang bermakna(Hede & Hede, 2002; Parekh, 2006). 

Hal ini penting agar siswa mampu menyesuaikan waktu serta menentukan informasi apa yang dianggap perlu bagi mereka masing-masing, sehingga ketika suatu perbedaan mampu diakomodasi dengan baik dengan alternatif cara belajar, maka siswa akan mengikuti pembelajaran secara lebih mendalam pada level yang lebih tinggi dan mengapresiasi pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan sepenuh hati(Alessy & Trollip, 2001; Ma, O'Toole, & Keppel, 2008). 

Selanjutnya, Alessy&Trollip (2001) mengemukakan bahwa dengan menggunakan multimedia, siswa akan lebih mudah dalam memahami materi yang disajikandalam multimedia dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan media yang terpisah karena fokus mereka menjadi terbagi. Hal ini terjadi karena terlalu banyak proses dalam otak manusia untuk menyelaraskan banyak informasi yang berbeda dan menyusunnya kembali menjadi suatu informasi yang utuh(SEG Research, 2008). Dewasa ini pemanfaatan multimedia menjadi semakin populer pada berbagai bidang keilmuan. Hal ini merangsang tumbuhnya cara baru dalam penyampaian pesan yang berfokus pada aksesbilitas, tidak hanya sekali pakai dan mengakomodasi setiap individu untuk memenuhi kebutuhan siswa yang beragam yang tidak terbatas pada pembelajaran secara konvensional. Bagaimanapun tantangan dalam menyediakan sistem belajar yang baik sebagai pengembangan sistem belajar mengajar yang mengacu pada pemanfaatan media pembelajaran membutuhkan banyak studi dan perencanaan yang matang agar tidak menimbulkan masalah lain dalam pembelajaran.
4.      Manfaat Multimedia dalam Pendidikan
Manfaat media pendidikan dalam proses pembelajaran menurut Hamalikantara sebagai fondasi konkret menempatkan pemikiran untuk mengurangi verbalisme, memperbesar minat siswa, membuat pelajaran lebih menyenangkan yang mempengaruhi hasil pembelajaran yang lebih memuaskan.
Multimedia dalam pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga fitur
Pertama, multimedia digunakan sebagai salah satu unsur pembelajaran di kelas. Sebagai contoh, jika seorang guru menjelaskan materi melalui instruksi kelas atau berdasarkan buku referensi, maka multimedia digunakan sebagai media komplementer untuk menjelaskan materi yang diajarkan di depan kelas. Multimedia dengan jenis ini disebut juga 'belajar presentasi'. Materi yang ditampilkan tidak terlalu rumit & hanya menampilkan beberapa item yang dianggap penting, baik dalam teks, gambar, video atau animasi. Latihan & tes tidak cocok untuk presentasi ini, kecuali mereka kuis untuk membangun suasana kelas yang lebih dinamis.
Kedua, multimedia digunakan sebagai bahan pembelajaran gratis. Dalam jenis multimedia yang kedua ini mungkin dapat mendukung pembelajaran di kelas & juga tidak. Berbeda dengan tipe pertama, dalam tipe kedua semua kebutuhan pembelajaran pengguna sepenuhnya dipenuhi dalam paket multimedia. Ini berarti semua fasilitas untuk belajar, termasuk pelatihan, umpan balik & pengujian yang mendukung tujuan pembelajaran disediakan dalam paket.

Ketiga, multimedia digunakan sebagai satu-satunya media dalam pembelajaran. Dengan demikian semua fasilitas pembelajaran yang mendukung tujuan pembelajaran juga telah disediakan dalam paket ini. Paket ini sering disebut CBL (Computer Based Learning).
Untuk penjelasan mengenai CBL, bisa kita lihat di lingk berikut 
https://www.youtube.com/watch?v=w4q85_BjG-U
berikut ini adalah link contoh dari pembelajaran Computer Based learning yang memanfaatkan multimedia..
https://www.youtube.com/watch?v=qkqmI8SORC4&t=35s



Bates (1995) menekankan bahwa di antara media lain, interaktivitas multimedia atau media berbasis komputer lainnya adalah yang paling jelas. Interaktivitas nyata di sini adalah interaktivitas yang secara fisik & mental melibatkan pengguna saat mencoba program multimedia. Untuk media komparatif atau buku televisi sebenarnya juga memberikan interaktivitas, hanya saja interaktivitasnya fuzzy (rahasia) karena hanya melibatkan mentalitas pengguna.
Interaktivitas fisik dalam pembelajaran multimedia berbeda dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. Interaktivitas yang mudah seperti menekan keyboard atau mengklik dengan mouse untuk mengubah halaman (display) atau memasukkan jawaban dari pelatihan yang disediakan oleh komputer. Interaktivitas kompleks seperti aktivitas dalam simulasi sederhana di mana pengguna dapat mengubah variabel tertentu atau dalam simulasi yang rumit di mana pengguna menggerakkan joystick untuk meniru gerakan pesawat.

Keuntungan dari multimedia dalam interaktivitas adalah bahwa media ini dapat memaksa pengguna untuk berinteraksi dengan materi baik secara fisik maupun mental. Tentu saja, kemampuan daya ini tergantung pada seberapa efektif instruksi Instruksional dapat menarik pengguna untuk secara aktif mencoba pelajaran yang disajikan. Contohnya adalah program pembelajaran multimedia yang berisi materi tentang osiloskop. Menggunakan pembelajaran multimedia pengguna akan diun&g untuk mencoba & menggunakan osiloskop simulasi yang tersedia. Berbeda halnya jika materi yang sama disajikan dengan buku atau video. 

Dalam hal ini pengguna hanya pasif (secara fisik) melihat cara menggunakan osiloskop yang ditampilkan. Aktivitas mental (pengguna menyerap cara menggunakan & mengelola osiloskop) dapat terjadi tetapi aktivitas fisik (dalam hal ini hanya mencoba osiloskop) tidak terjadi. Dengan kata lain - dalam hal suatu simulasi - dengan menggunakan multimedia pembelajaran pengguna akan mencoba secara langsung bagaimana sesuatu terjadi.
Gambar Osiloskop

Selanjutnya dapat disimpulkan keunggulan multimedia pembelajaran antara lain: 
a. Siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan, kemauan & keinginan mereka. Ini adalah pengguna yang mengontrol proses pembelajaran. 
b. Siswa belajar dari tutoring pasien (komputer) yang beradaptasi dengan kemampuan siswa. 
c. Siswa akan termotivasi untuk mengejar pengetahuan & mendapatkan umpan balik instan.) Siswa menghadapi penilaian yang obyektif. melalui partisipasi mereka dalam latihan / tes yang disediakan.
d. Siswa menikmati privasi di mana mereka tak perlu malu ketika melakukan kesalahan.f) Belajar ketika kebutuhan muncul ( "just-in-time" learning).
e. Belajar kapan saja mereka mau tanpa terikat dengan waktu yang telah ditentukan Dalam presentasinya.

Pembelajaran multimedia dapat dikategorikan ke dalam beberapa format, antara lain:
a. Tutorial Ini dilakukan dalam tutorial, serta tutorial yang dilakukan oleh guru atau fakultas. Informasi dilakukan dengan teks, gambar, baik diam maupun bergerak. Selesai presentasi tayangan, diberikan serangkaian pertanyaan untuk dievaluasi tingkat keberhasilan
b. Drill & PracticeDimaksud untuk melatih pengguna sehingga memiliki keterampilan dalam suatu keterampilan atau memperkuat penguasaan suatu konsep.
c. Simulasi Mencoba menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata, misalnya untuk mensimulasikan pesawat terbang, seolah-olah pengguna melakukan aktivitas menerbangkan pesawat terbang.Format ini mencoba memberikan pengalaman masalah dunia nyata yang biasanya berhubungan dengan suatu resiko, seperti terjatuhnya pesawat terbang tersebut.
d. Percobaan atau EksperimenFormat ini mirip dengan simulasi, namun lebih ditujukan pada kegiatan-kegiatan eksperimen, seperti kegiatan praktikum di laboratorium IPA, biologi atau kimia.Diharapkan pada akhirnya pengguna dapat menjelaskan suatu konsep atau fenomena tertentu berdasarkan eksperimen yang mereka lakukan secara maya tersebut.e) PermainanPermainan yang disajikan tetap mengacu pada proses pembelajaran & dengan progra Multimedia yang diformulasikan ini diharapkan terjadi selama kegiatan pembelajaran. 

Keunggulan Multimedia dalam Education Bates (1995) menekankan bahwa di antara media lain, interaktivitas multimedia atau media berbasis komputer lainnya adalah yang paling jelas. Interaktivitas nyata di sini adalah interaktivitas yang secara fisik & mental melibatkan pengguna saat mencoba program multimedia. Sebagai perbandingan buku atau media televisi benar-benar memberikan interaktivitas, hanya interaktivitas ini adalah samar (rahasia) karena hanya melibatkan mentalitas pengguna. Interaktivitas fisik dalam pembelajaran multimedia bervariasi dari yang paling sederhana hingga yang kompleks.

Interaktivitas yang mudah seperti menekan keyboard atau mengklik dengan mouse untuk memindahkan halaman (display) atau memasukkan jawaban dari pelatihan yang disediakan oleh komputer. Interaktivitas yang kompleks misalnya aktivitas di dalam suatu simulasi sederhana di mana pengguna bisa mengubah-ubah suatu variabel tertentu atau di dalam simulasi kompleks di mana pengguna menggerakkan suatu joystick untuk meniru gerakan mengemudi pesawat terbang.Keunggulan multimedia di dalam interaktivitas adalah media ini pada dasarnya mampu memaksa pengguna berinteraksi dengan materi secara fisik & mental. Tentu saja, kemampuan untuk memaksa ini tergantung pada seberapa efektif instruksi pembelajaran dapat menarik pengguna untuk secara aktif mencoba pelajaran yang disajikan. 
Contohnya adalah program pembelajaran multimedia yang berisi materi tentang osiloskop. Menggunakan pembelajaran multimedia pengguna akan diundang untuk mencoba & menggunakan osiloskop simulasi yang tersedia. Berbeda halnya jika materi yang sama disajikan dengan buku atau video. Dalam hal ini pengguna hanya pasif (secara fisik) mencari cara menggunakan oscilloscopedit. Aktivitas mental (pengguna menyerap bagaimana menggunakan & mengatur osiloskop) dapat terjadi tetapi fisik Vitas aktif (dalam hal ini mencoba mencari tahu cara mengatur osiloskop) tidak terjadi. 

5.      Karakteristik dan Fungsi Multimedia Pembelajaran
Karakteristik  multimedia  pembelajaran  adalah:
Memiliki  lebih  dari  satu elemen multimedia  yang  konvergen, misalnya  menggabungkan elemen  teks, grafik dan audio.
Bersifat  interaktif,  dalam  pengertian  memiliki  kemampuan  untuk mengakomodasi  respon  pengguna.
Bersifat  mandiri,  dalam  pengertian  memberi  kemudahan  dan  kelengkapan  isi sedemikian  rupa  sehingga  pengguna  bisa  menggunakan  tanpa  bimbingan  oran lain.
Selain  memenuhi  ketiga  karakteristik  tersebut,  multimedia  pembelajaran  sebaiknya memiliki  fungsi-fungsi  sebagai  berikut:
Mampu  merangsang  respon siswa agar lebih kuat, cepat dan cerdas.
Mampu  memberikan  kesempatan  kepada  siswa  untuk  mengontrol  laju kecepatan  belajarnya  sendiri.
 Memperhatikan  bahwa  siswa  mengikuti  suatu  urutan  yang  koheren  dan terkendalikan.
Mampu  memberikan  kesempatan  pada siswa untuk memberikan respon baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan, percobaan dan lain-lain.
Dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menarik dan imajinatif maka siswa akan lebih mudah mengerti, mengingat dan memahami pelajaran. Tidak dapat dipungkiri bahwa siswa akan lebih cepat dalam menerima materi apabila tercipta suasana yang menyenangkan karena suatu yang menyenangkan akan selalu diingat dan disimpan di memori seseorang. 
6.      Fungsi Element Multimedia dalam Dunia Pendidikan
1. Teks
Bentuk teks sangat efektif untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan secara verbal, merangsang daya kognitif. Biasanya teks dikombinasikan dengan gambar membentuk suatu tutorial. Tutorial memberikan materi selayaknya guru atau dosen yang berisikan materi, konsep dan pertanyaan-pertanyaan yang relevan.
2. Audio
Audio sangat baik dalam memberikan motivasi dan materi yang bersifat mendidik. Pada dasarnya siswa cenderung lebih cepat menerima pelajaran dari bentuk suara dibanding bacaan. Audio sangat efektif untuk memancing perhatian, menumbuhkan daya imajinasi dan menambah atau membentuk suasana jadi hidup.
3.Grafis dan Gambar
Bentuk gambar dan grafik lebih mudah dalam mengklasifikasi dan  mengidentifikasi objek. Gambar  membantu menjelaskan konsep abstrak menjadi konkret.  
4. Animasi
Dengan animasi , siswa dalam belajar materi yang rumit menjadi lebih mudah dipahami dan dibayangkan. Animasi biasa berbentuk simulasi, eksperiment atau prosedur. Dengan animasi , siswa mudah mengerti dan memahami suatu proses yang sulit diterjemahkan oleh teks dan gambar seperti proses pembelahan sel, proses kimiawi dan lain-lainnya.
5. Video
Melalui video , siswa mampu mempelajari keadaan riel dari suatu proses, fenomena atau kejadian. Siswa dapat melakukan replay pada bagian-bagian tertentu untuk melihat gambaran yang lebih fokus. Hal ini sulit diwujudkan bila video disampaikan melalui media seperti televisi. Video mampu  menunjukkan dengan jelas suatu langkah prosedural (misal cara melukis suatu segitiga sama sisi dengan bantuan jangka).
7.      Keuntungan Multimedia Bidang Pendidikan
Materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih konkrit dannyata, sehingga mudah dimengerti dan dipahami siswa dan pengajar.
Multimedia dapat mengatasi kendala ruang dan waktu. Siswa yang belum memahami materi dapat mengulang materi tersebut di rumah sama persis dengan yang dibahas dalam kelompok.
Materi pelajaran yang disajikan akan memberikan kesan yang mendalam pada diri siswa karena proses balajar yang menarik dan menyenangkan.
Multimedia dapat menciptakan suasana yang interaktif baik antar siswa maupun siswa dengan guru atau pengajar.
Pengunaan multimedia yang tepat akan dapat merangsang berbagai macam perkembangan kecerdasan pada siswa lebih dini.
Daftar Pustaka :
1.      Online diakses pada tanggal 20 November 2018 Pukul 10:35 WIB https://www.kumpulanmakalah.com/2018/07/pengertian-dan-manfaat-multimedia-dalam.html
2.      Online diakses pada tanggal 20 November 2018 Pukul 11:15 WIB https://agungborn91.wordpress.com/2013/03/17/multimedia-dalam-dunia-pendidikan/
3.      Online diakses pada tanggal 20 November 2018 Pukul 11:20 WIB https://media.neliti.com/media/publications/172167-ID-urgensi-pemanfaatan-multimedia-dalam-pen.pdf
4.      Online diakses pada tanggal 20 November 2018 Pukul 11:40 WIB https://pengertiandefinisi.com/pengertian-multimedia-dan-jenis-multimedia/
5.      Online diakses pada tanggal 20 November 2018 Pukul 11:50 WIB https://media.neliti.com/media/publications/141552-ID-penggunaan-multimedia-dalam-pembelajaran.pdf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks dalam Multimedia

TEKS DALAM MULTIMEDIA 2.1   PENGENALAN TEKS Teks dapat diartikan sebagai kombinasi dari huruf-huruf yang membentuk kata maupun kalimat yang mengandung informasi tertentu. Teks atau sering dikenal sebagai tulisan sudah dikenal sejak jaman dahulu. Sejarah dapat diketahui banyak dari tulisan para ahli, selain peninggalan benda bersejarah sejak dulu. Teks banyak digunakan dalam tulisan artikel, buku atau pun majalah. Selain dalam menyampaikan informasi juga untuk memasarkan produk, serta mempunyai pengaruh besar dalam hidup seseorang. Sebagai contoh teks yang dapat memengaruhi hidup orang seperti kata kata motivasi, atau ungkapan dari seorang terkenal seperti Thomas Alva Edison. Kutipan kata kata dari Thomas Alva Edison seperti “Selalu ada cara untuk melakukan lebih baik. Temukanlah!“. Ada juga ungkapan dari Thomas Alva Edison seperti “Saya tidak akan mengatakan saya gagal 1000 kali, tapi saya akan mengatakan bahwa saya menemukan 1000 cara yang tidak berhasil jika dilakukan.” (...

Tugas Mata Kuliah Multimedia

MULTIMEDIA 1.       PENGERTIAN MULTIMEDIA Multimedia terdiri dari dua kata yaitu multi dan media. Multi artinya bisa lebih dari satu sedangkan media merupakan sarana untuk menampilkan atau mendistribusikan informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, musik, dan lain-lain. Jika digabungkan kedua kata tersebut dapat diartikan secara harfiah, multimedia adalah kombinasi berbagai sarana baik berupa teks, gambar, suara, animasi maupun video untuk menampilkan atau sebagai medium untuk mendistribusikan informasi dalam berbagai bentuk melalui peralatan digital. Peralatan digital yang ada meliputi komputer, tablet, smartphone, dan PDA. “Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCormick 1996) atau Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik...