AUDIO DALAM MULTIMEDIA
Salah satu elemen yang ada di dalam multimedia adalah audio atau suara/bunyi. Suara adalah sesuatu yang disebabkan perubahan tekanan udara yang menjangkau gendang telinga manusia (Lu, 1999). Menurut Lu, ciri audio (audio feature) merupakan tanda yang membedakan audio dengan media yang
Parameter lain untuk mengukur suara adalah dengan menggunakan amplitudo.
Elemen audio dalam sistem miltimedia meliputi suara, musik dan efek suara. Suara dalam multimedia digunakan dalam berbagai macam antara lain, suara dari pengisi suara atau percakapan antara orang satu dengan yang lainnya, atau suara yang dibawakan oleh orang yang tidak kelihatan di layar multimedia. Metode yang umum untuk menyajikan suara dalam audio multimedia seperti iklan TV tersebut dikenal dengan nama “Voicecover”.
A. KONSEP AUDIO
Audio atau suara adalah suara dalam bentuk seperti suara, musik, narasi dan sebagainya yang bisa didengar. Suara merupakan media yang ampuh untuk menyajikan informasi karena pemakai dapat mendengar suara suatu kata dengan tepat. Suara merupakan simbol yang digunakan untuk berkomunikasi. Integrasi suara dalam aplikasi multimedia dapat memberikan informasi yang tidak dapat disampaikan oleh media lain. Suara mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran menjadi lebih dinamis dan hidup, karena suara merupakan salah satu nonverbal yang disebut paralinguistik. Peranan pesan nonverbal dalam proses komunikasi sangatlah besar karena mempunyai fungsi sebagai repetisi (mengulang kembali informasi yang telah disampaikan), substitusi (menggantikan lambang-lambang verbal), kontradiksi (memberikan makna yang lain terhadap pesan verbal), komplemen (melengkapi dan memperkaya pesan verbal) dan aksentuasi (menegaskan pesan verbal).
Dari segi multimedia, audio didefinisikan sebagai suara dalam bentuk digital seperti suara, musik, narasi dan sebagainya yang bisa didengar. Suara merupakan media ampuh untuk menyajikan informasi tertentu. Dengan bantuan suara, pengguna dapat mendengar suara suatu kata dengan tepat. Menurut Steinmetz (1995), audio adalah fenomena yang dihasilkan oleh getaran suatu objek contohnya gesekan biola.Mai dkk. (1997) menyatakan suara yang didengar setiap hari dihasilkan apabila suatu objek bergetar (pergerakan ke depan dan ke belakang) di udara (atau medium lain) serta melalui tekanan udara.Komputer kini bisa menyimpan dan memanipulasi semua jenis suara, seperti perkataan, musik dan suara dengan cara tiruan seperti musik disintesis (synthesized music). Semua ini bisa dilakukan karena suara digital (digital sound). Suara bisa diubahkan kepada bentuk digital melalui proses pendigitan diskrit (yaitu set nilai numerik) yang sesuai untuk penyimpanan dan pemprosesan dalam komputer.
B. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN AUDIO
Kelebihan audio di dalam multimedia adalah:
Sebagai media untuk memberikan motivasi.
Untuk menyampaikan materi-materi tertentu karena suara mendekati keadaan asli dari materi tersebut.
Membantu peserta didik fokus pada materi yang dipelajari karena cukup mendengarkan tanpa melakukan aktivitas lain yang menuntut konsentrasi. Berbeda dengan peserta didik yang melihat teks di layar komputer yang harus melakukan berbagai aktivitas seperti membaca teks pada layar monitor, mencari kata-kata kunci (keyword) dari materi, dan menggerakkan tangan.
Kelemahan audio di dalam multimedia adalah:
Memerlukan tempat penyimpanan yang besar di dalam komputer.
Memerlukan software dan hardware yang spesifik agar suara dapat disampaikan melalui komputer.
C. MACAM-MACAM AUDIO
Audio atau suara dibedakan ke dalam tiga macam yaitu:
Percakapan (speech) berupa suara dari orang yang berbicara.
Musik berupa suara yang dihasilkan oleh alat-alat musik, baik alat musik akustik, elektronik, maupun synthesizer.
Efek suara (sound effect) merupakan suara selain percakapan dan musik, misalnya suara pesawat terbang, suara mobil, suara gelas pecah.
Dalam perkembangannya ada beberapa macam audio, diantaranya:
Audiovisual adalah perangkat soundsistem yang dilengkapi dengan penampilan gambar, biasanya
digunakan untuk presentasi, home theater, dan sebagainya.
Audio streaming adalah istilah yang dipergunakan untuk mendengarkan siaran secara langsung (live) melalui internet. Berbeda dengan cara lain, yaitu men-download file dan menjalankannya di komputer bila download-nya sudah selesai, dengan streaming dapat mendengarnya langsung tanpa perlu mendownload file-nya sekaligus.
Ada bermacam-macam audio streaming, misalnya Winamp (mp3), RealAudio (ram) dan liquid radio.
Audio respons adalah suara yang dihasilkan oleh komputer. Output pembicaraan yang dihasilkan komputer untuk menanggapi input jenis khusus, misalnya permintaan nomor telepon.
Audio Modem Riser adalah sebuah kartu plug-in untuk motherboard Intel yang memuat sirkuit audio dan atau sirkuit modem. AMR memuat fungsi-fungsi analog (kodekode) yang dipelukan untuk operasi modem dan atau audio.
D. FREKUENSI, AMPLITUDO, DAN VELOCITY
Audio adalah gelombang suara yang bisa didengar dan dimengerti oleh telinga manusia. Audio membantu menyampaikan informasi dengan lebih bermakna melalui penggunaan suara.
Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda. Getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu. Suara berhubungan erat dengan rasa “mendengar”. Suara biasanya merambat melalui udara. Suara tidak bisa merambat melalui ruang hampa.
Suara dihasilkan oleh getaran suatu benda. Selama bergetar, perbedaantekanan terjadi di udara sekitarnya. Pola osilasi yang terjadi dinamakan sebagai gelombang. Gelombang mempunyai pola sama yang berulang pada interval tertentu,yang disebut sebagai periode. Contoh suara periodik adalah instrument musik, nyanyian burung, dan lain-lain. Contoh suara non periodik adalah batuk, percikan ombak, dan lain-lain. Suara berkaitan erat dengan frekuensi, amplitudo, dan velocity.
F. PENSAMPELAN AUDIO
Pensampelan atau sampling merupakan proses pertukaran gelombang audio dari bentuk analog ke bentuk digital.Proses pensampelan merupakan satu proses yang berlaku apabila signal analog dipecahkan atau disampelkan sesering mungkin untuk setiap saat.Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas suatu rekaman audio digital yaitu kadar Sampel (Sample Rate) dan ukuran Sampel (Sample Size). Selain itu saluran rekaman atau channel juga mempengaruhi kualitas dan ukuran sebuah file audio. Terdapat 2 pilihan channel yaitu Stereo atau Mono. Dari segi kualitas, audio jenis stereo lebih baik daripada audio jenis mono.
KADAR SAMPEL (SAMPLE RATE) DAN UKURAN SAMPEL (SAMPLE SIZE)
Kadar sampel adalah kekerapan sampel untuk suatu audio itu diambil. Semakin tinggi kadar sampel, semakin banyak informasi sampel yang diambil maka kualitas semakin baik.Kadar sampel diukur dalam unit Hertz (HZ). Tiga nilai yang biasa digunakan untuk sebuah rekaman audio adalah 11.025kHz, 22.05kHz dan 44.1 kHz.
Kadar persampelan yang perlu digunakan biasanya sekurangkurangnya 2 kali frekuensi suara yang tertinggi yang akan disampel.Kalau tidak, suara tidak dapat dibentuk dengan betul. Secara umum, kadar pensampelan yang sesuai adalah 2 kali frekuensi tertinggi yang akan disampel.
ALAT MELAKSANAKAN PENSAMPELAN
Alat yang melaksanakan pensampelan suatu gelombang analog untuk menghasilkan satu file digital disebut analog-to-digital converters (ADCs). Untuk proses sebaliknya adalah digital-toanalog converters (DACs). Chip-chip ini biasanya telah tersedia di dalam sound card. Chip ADC mengukur amplitudo untuk gelombang analog dan mengubah setiap ukuran gelombang tersebut kepada denyutan digital yang berkaitan dengan kode bit agar bisa difahami oleh sistem komputer begitu juga proses sebaliknya. Apabila audio analog telah diterjemahkan ke bentuk audio digital barulah bisa disesuaikan atau dipindahkan oleh sebuah sistem komputer.
Contoh:
Compact disk player bisa dikatakan satu DAC karena suara dibentuk dari satu set nilai diskrit. Audio compact discs menggunakan ADC yang mensampel pada kadar 44.1 kHz. Sesuai dengan Nyquist's theorem karena manusia dapat mendengar hingga 20KHz. Untuk merekam dengan komputer peribadi, mikrofon perlu disambung kepada ADC dan hubungan yang memungkinkan data disimpan dalam memori komputer. Suara manusia biasanya mengandung frekuensihingga 5 KHz, maka untuk perekaman, kadar pensampelan lebih kurang 10KHz adalah mencukupi. Biasanya digital audio capture card yang mengandung ADC perlu dimasukan dalam sistem komputer.
a. Analog to Digital Conversion (ADC)
Gelombang suara analog tidak dapat langsung direpresentasikan pada komputer. Komputer mengukur
amplitudo pada satuan waktu tertentu untuk menghasilkan sejumlah angka. Tiap satuan pengukuran ini dinamakan Analog to Digital Conversion (ADC) yaitu proses mengubah amplitudo gelombang suara ke dalam waktu interval tertentu (disebut juga sampling), sehingga menghasilkan
representasi digital dari suara.
Sampling rate adalah beberapa gelombang yang diambil dalam satu detik. Contohnya jika kualitas CD Audio dikatakan memiliki frekuensi sebesar 44100Hz, berarti jumlah sample sebesar 44100 per detik. Nyquist Sampling Rate untuk memperoleh representasi suara yang akurat dari suatu sinyal analog secara lossless, amplitudonya harus diambil sample-nya setidaknya pada kecepatan (rate) sama atau lebih besar 2 kali lipat dari komponen frekuensi maksimum yang akan didengar. Misalnya untuk sinyal analog dengan bandwith 15Hz – 10kHz→sampling rate = 2 x 10KHz = 20 kHz
b. Digital to Analog Converter (DAC)
Digital to Analog Converter (DAC) adalah proses mengubah digital audio menjadi sinyal analog. DAC biasanya hanya menerima sinyal digital Pulse Code Modulation (PCM). PCM adalah representasi digital dari sinyal analog, dimana gelombang disample secara beraturan berdasarkan interval waktu tertentu, yang kemudian akan diubah ke biner. Proses pengubahan ke biner disebut Quantisasi. Contoh DAC adalah soundcard, CDPlayer, IPod, mp3player.
G. PENYIMPANAN DATA AUDIO
CARA PENYIMPANAN DATA AUDIO
Terdapat dua cara untuk penyimpanan data audio digital yaitu secara gelombang (waveform audio/digital audio) dan MIDI.
a. Audio berbentuk gelombang (waveform audio/digital audio)
Waveform audio/digital audio merupakan audio yang telah direkam ke bentuk digital dan hanya disimpan dalam hard disk atau CD. Selanjutnya dimainkan kembal meneruskansound card. Wave merupakan format audio yang paling popular dalam sistem pengoperasian Microsoft Windows.
b. MIDI
MIDI lebih merupakan satu bentuk antaramuka untuk menghasilkan suatu audio. Hal ini memungkinkan musik dan suara-suara disintesiskan. Jika digital audio/waveform audio bermula dengan suara, persampelan dan akhirnya perwakilan digital yang disimpan dalam bentuk file, maka
MIDI bermula dari satu peristiwa seperti menekan keyboard atau MIDI keyboard dan sebagai satu petunjuk (merujuk kepada ke mana, berapa lama ditekan dan lainlain).
Ini disimpan dalam bentuk file, dihantarkan dari PC ke synthesizer untuk dimainkan.
MIDI dikaitkan dengan nota atau skor musikal karena mewakilkan nota musik yang dimainkan serta informasi seperti ketinggian suara dan frekuensi. Ukuran file MIDI jauh lebih kecil dibandingkan file audio berbentuk gelombang karena hanya menyimpan musik.
Daftar Pustaka :
Suara pada
produksi multimedia dapat berupa musik audio yang direkam secara digital atau
MIDI (Musical Instrument Digital Interface). Berikut merupakan
penjelasan perbedaan antara Audio digital dengan MIDI, yang dapat membantu Anda
dalam menentukan tipe suara mana yang sesuai untuk proyek Anda.
1. FREKUENSI
Kualitas suara bergantung pada frequency – hertz (hz) dan loudness – decibel (Db). Frekuensi adalah banyaknya periode dalam 1 detik. Satuannya adalahHertz (Hz) atau cycles per second (cps). Panjang gelombang suara (wavelength) dirumuskan = c/f. c = kecepatan rambat suara dan f = frekuensi. Berdasarkan frekuensi, suara dibagi menjadi infrasound 0Hz – 20 Hz, ultrasound 20KHz – 1 GHz, dan hypersound 1GHz – 10 THz Pendengaran manusia 20Hz – 20 KHz. Manusia membuat suara dengan frekuensi 50Hz – 10KHz. Sinyal suara musik memiliki frekuensi 20Hz – 20Khz. Sistem multimedia menggunakan suara yang berada dalam rentang pendengaran manusia. Suara yang berada pada rentang pendengaran manusia sebagai audio, dan gelombangnya sebagai accoustic signals. Suara diluar rentang pendengaran manusia dapat dikatakan sebagai noise (getaran yang tidak teratur dan tidak berurutan dalam berbagai frekuensi, tidak dapat didengar manusia).
Audio terbagi menjadi dua yaitu mono dan stereo. Mono merupakan suara melalui satu saluran saja, sehingga suara kurang realistik dan kurang kuat suaranya. Stereo merupakan suara melalui dua saluran, sehingga suara lebih realistik, berkualitas dan berukuran dua kali lebih kuat dari mono.
2. AMPLITUDO
Amplitudo menunjukkan keras lemahnya suara atau tinggi rendahnya gelombang.Satuan amplitudo adalah decibel (db). Suara mulai dapat merusak telinga jika tingkat volumenya lebih besar dari 85 dB dan pada ukuran 130 dB akan mampu membuat rusak gendang telinga.
3. VELOCITY
Velocity adalah kecepatan perambatan gelombang suara sampai ke telinga pendengar.Satuan yang digunakan: m/s. Pada udara kering dengan suhu 20 °C (68 °F) kecepatan rambat suara sekitar
343 m/s.
E. KUALITAS SUARA
Audio adalah sistem yang dapat menghasilkan suara dari analog kepada digital. Analog adalah suara yang ingin direkam menggunakan mikrofon dan akan dialihkan menjadi digital setelah direkam menggunakan beberapa jenis "software". Sewaktu proses direkam suara perlu memperhatikan beberapa aspek penting untuk menghasilkan suara yang sesuai dengan penggunaan yang
sesuai pula.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk memastikan kualitas suara yang baik adalah:
Ukuran sampel (sample rate), di mana semakin tinggi ukuran sampel itu, maka semakin tinggi kualitas audio itu.
Sampel diukur dalam unit Hertz (Hz).
Ukuran sampel berkaitan dengan bilangan bit yang digunakan untuk menyimpan informasi audio itu.
Terdapat dua jenis sampel yang digunakan yaitu 8 bit atau 16 bit. Audio yang direkam menggunakan ukuran 16 bit lebih jelas dibandingkan ukuran 8 bit.
Saluran yang digunakan perlu diperhatikan supaya hasil suara lebih berkualitas. Terdapat dua jenis saluran yaitu saluran 1 dikenal sebagai mono dan saluran 2 dikenal sebagai stereo. Saluran stereo menghasilkan suara yang lebih baik dan jelas dibandingkan mono.
Format file yang biasa disimpan setelah merekam suara adalah Audio Interchange File Format (AIFF dan AIF), Musical Instrument Digital Interface (MIDI, MID dan MFF), Resource Interchange File Format (RIFF), Sound (SND), Wave (WAV), Sun Audio (AU), MPEG Level 3 (MP3), dan Real Audio @ Real Media (RAM dan RA).
Suara dihasilkan oleh getaran suatu objek. Getaran ini dihantarkan sebagai gelombang melalui satu perantara (medium) biasanya udara, tetapi mungkin air atau perantara lainnya. Bila gelombang analog ini menemui telinga kita akan menyebabkan gendang telinga bergetar dan suatu suara sebagai suatu isyarat kepada otak. Merekam dan memainkan suara digital melibatkan perubahan isyarat analog kepada bentuk diskrit. Bentuk diskrit ini mesti diubah kepada bentuk analog secara terus menerus untuk menghasilkan suara asal. Faktor-faktor yang penting untuk menghasilkan suara akhir yang berkualitas baik adalah kadar pensampelan dan resolusi Setiap gelombang suara mempunyai beberapa ciri dasar. Ada 2 ciri dasar untuk pendigitan yaitu amplitudo dan frekuensi. Frekuensi adalah waktu yang diperlukan untuk satu gelombang dalam satu putaran.Ukuran yang biasa digunakan adalah Hertz (cycles per second - putaran per detik).
Maka suara 5KHz (5000 Hertz) mengulang putaran dasarnya 5000 kali dalam satu detik.Frekuensi suatu suara menentukan nada (pitch) yang didengar oleh telinga. Lebih tinggi frekuensi lebih tinggi nada. Sedangkan amplitudo merujuk kepada intensitas (intensity) atau kekuatan (loudness) suara.
1. FREKUENSI
Kualitas suara bergantung pada frequency – hertz (hz) dan loudness – decibel (Db). Frekuensi adalah banyaknya periode dalam 1 detik. Satuannya adalahHertz (Hz) atau cycles per second (cps). Panjang gelombang suara (wavelength) dirumuskan = c/f. c = kecepatan rambat suara dan f = frekuensi. Berdasarkan frekuensi, suara dibagi menjadi infrasound 0Hz – 20 Hz, ultrasound 20KHz – 1 GHz, dan hypersound 1GHz – 10 THz Pendengaran manusia 20Hz – 20 KHz. Manusia membuat suara dengan frekuensi 50Hz – 10KHz. Sinyal suara musik memiliki frekuensi 20Hz – 20Khz. Sistem multimedia menggunakan suara yang berada dalam rentang pendengaran manusia. Suara yang berada pada rentang pendengaran manusia sebagai audio, dan gelombangnya sebagai accoustic signals. Suara diluar rentang pendengaran manusia dapat dikatakan sebagai noise (getaran yang tidak teratur dan tidak berurutan dalam berbagai frekuensi, tidak dapat didengar manusia).
Audio terbagi menjadi dua yaitu mono dan stereo. Mono merupakan suara melalui satu saluran saja, sehingga suara kurang realistik dan kurang kuat suaranya. Stereo merupakan suara melalui dua saluran, sehingga suara lebih realistik, berkualitas dan berukuran dua kali lebih kuat dari mono.
2. AMPLITUDO
Amplitudo menunjukkan keras lemahnya suara atau tinggi rendahnya gelombang.Satuan amplitudo adalah decibel (db). Suara mulai dapat merusak telinga jika tingkat volumenya lebih besar dari 85 dB dan pada ukuran 130 dB akan mampu membuat rusak gendang telinga.
3. VELOCITY
Velocity adalah kecepatan perambatan gelombang suara sampai ke telinga pendengar.Satuan yang digunakan: m/s. Pada udara kering dengan suhu 20 °C (68 °F) kecepatan rambat suara sekitar
343 m/s.
E. KUALITAS SUARA
Audio adalah sistem yang dapat menghasilkan suara dari analog kepada digital. Analog adalah suara yang ingin direkam menggunakan mikrofon dan akan dialihkan menjadi digital setelah direkam menggunakan beberapa jenis "software". Sewaktu proses direkam suara perlu memperhatikan beberapa aspek penting untuk menghasilkan suara yang sesuai dengan penggunaan yang
sesuai pula.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk memastikan kualitas suara yang baik adalah:
Ukuran sampel (sample rate), di mana semakin tinggi ukuran sampel itu, maka semakin tinggi kualitas audio itu.
Sampel diukur dalam unit Hertz (Hz).
Ukuran sampel berkaitan dengan bilangan bit yang digunakan untuk menyimpan informasi audio itu.
Terdapat dua jenis sampel yang digunakan yaitu 8 bit atau 16 bit. Audio yang direkam menggunakan ukuran 16 bit lebih jelas dibandingkan ukuran 8 bit.
Saluran yang digunakan perlu diperhatikan supaya hasil suara lebih berkualitas. Terdapat dua jenis saluran yaitu saluran 1 dikenal sebagai mono dan saluran 2 dikenal sebagai stereo. Saluran stereo menghasilkan suara yang lebih baik dan jelas dibandingkan mono.
Format file yang biasa disimpan setelah merekam suara adalah Audio Interchange File Format (AIFF dan AIF), Musical Instrument Digital Interface (MIDI, MID dan MFF), Resource Interchange File Format (RIFF), Sound (SND), Wave (WAV), Sun Audio (AU), MPEG Level 3 (MP3), dan Real Audio @ Real Media (RAM dan RA).
Suara dihasilkan oleh getaran suatu objek. Getaran ini dihantarkan sebagai gelombang melalui satu perantara (medium) biasanya udara, tetapi mungkin air atau perantara lainnya. Bila gelombang analog ini menemui telinga kita akan menyebabkan gendang telinga bergetar dan suatu suara sebagai suatu isyarat kepada otak. Merekam dan memainkan suara digital melibatkan perubahan isyarat analog kepada bentuk diskrit. Bentuk diskrit ini mesti diubah kepada bentuk analog secara terus menerus untuk menghasilkan suara asal. Faktor-faktor yang penting untuk menghasilkan suara akhir yang berkualitas baik adalah kadar pensampelan dan resolusi Setiap gelombang suara mempunyai beberapa ciri dasar. Ada 2 ciri dasar untuk pendigitan yaitu amplitudo dan frekuensi. Frekuensi adalah waktu yang diperlukan untuk satu gelombang dalam satu putaran.Ukuran yang biasa digunakan adalah Hertz (cycles per second - putaran per detik).
Maka suara 5KHz (5000 Hertz) mengulang putaran dasarnya 5000 kali dalam satu detik.Frekuensi suatu suara menentukan nada (pitch) yang didengar oleh telinga. Lebih tinggi frekuensi lebih tinggi nada. Sedangkan amplitudo merujuk kepada intensitas (intensity) atau kekuatan (loudness) suara.
Gambar 1. Amplitudo
F. PENSAMPELAN AUDIO
Pensampelan atau sampling merupakan proses pertukaran gelombang audio dari bentuk analog ke bentuk digital.Proses pensampelan merupakan satu proses yang berlaku apabila signal analog dipecahkan atau disampelkan sesering mungkin untuk setiap saat.Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas suatu rekaman audio digital yaitu kadar Sampel (Sample Rate) dan ukuran Sampel (Sample Size). Selain itu saluran rekaman atau channel juga mempengaruhi kualitas dan ukuran sebuah file audio. Terdapat 2 pilihan channel yaitu Stereo atau Mono. Dari segi kualitas, audio jenis stereo lebih baik daripada audio jenis mono.
KADAR SAMPEL (SAMPLE RATE) DAN UKURAN SAMPEL (SAMPLE SIZE)
Kadar sampel adalah kekerapan sampel untuk suatu audio itu diambil. Semakin tinggi kadar sampel, semakin banyak informasi sampel yang diambil maka kualitas semakin baik.Kadar sampel diukur dalam unit Hertz (HZ). Tiga nilai yang biasa digunakan untuk sebuah rekaman audio adalah 11.025kHz, 22.05kHz dan 44.1 kHz.
Kadar persampelan yang perlu digunakan biasanya sekurangkurangnya 2 kali frekuensi suara yang tertinggi yang akan disampel.Kalau tidak, suara tidak dapat dibentuk dengan betul. Secara umum, kadar pensampelan yang sesuai adalah 2 kali frekuensi tertinggi yang akan disampel.
ALAT MELAKSANAKAN PENSAMPELAN
Alat yang melaksanakan pensampelan suatu gelombang analog untuk menghasilkan satu file digital disebut analog-to-digital converters (ADCs). Untuk proses sebaliknya adalah digital-toanalog converters (DACs). Chip-chip ini biasanya telah tersedia di dalam sound card. Chip ADC mengukur amplitudo untuk gelombang analog dan mengubah setiap ukuran gelombang tersebut kepada denyutan digital yang berkaitan dengan kode bit agar bisa difahami oleh sistem komputer begitu juga proses sebaliknya. Apabila audio analog telah diterjemahkan ke bentuk audio digital barulah bisa disesuaikan atau dipindahkan oleh sebuah sistem komputer.
Contoh:
Compact disk player bisa dikatakan satu DAC karena suara dibentuk dari satu set nilai diskrit. Audio compact discs menggunakan ADC yang mensampel pada kadar 44.1 kHz. Sesuai dengan Nyquist's theorem karena manusia dapat mendengar hingga 20KHz. Untuk merekam dengan komputer peribadi, mikrofon perlu disambung kepada ADC dan hubungan yang memungkinkan data disimpan dalam memori komputer. Suara manusia biasanya mengandung frekuensihingga 5 KHz, maka untuk perekaman, kadar pensampelan lebih kurang 10KHz adalah mencukupi. Biasanya digital audio capture card yang mengandung ADC perlu dimasukan dalam sistem komputer.
a. Analog to Digital Conversion (ADC)
Gelombang suara analog tidak dapat langsung direpresentasikan pada komputer. Komputer mengukur
amplitudo pada satuan waktu tertentu untuk menghasilkan sejumlah angka. Tiap satuan pengukuran ini dinamakan Analog to Digital Conversion (ADC) yaitu proses mengubah amplitudo gelombang suara ke dalam waktu interval tertentu (disebut juga sampling), sehingga menghasilkan
representasi digital dari suara.
Sampling rate adalah beberapa gelombang yang diambil dalam satu detik. Contohnya jika kualitas CD Audio dikatakan memiliki frekuensi sebesar 44100Hz, berarti jumlah sample sebesar 44100 per detik. Nyquist Sampling Rate untuk memperoleh representasi suara yang akurat dari suatu sinyal analog secara lossless, amplitudonya harus diambil sample-nya setidaknya pada kecepatan (rate) sama atau lebih besar 2 kali lipat dari komponen frekuensi maksimum yang akan didengar. Misalnya untuk sinyal analog dengan bandwith 15Hz – 10kHz→sampling rate = 2 x 10KHz = 20 kHz
b. Digital to Analog Converter (DAC)
Digital to Analog Converter (DAC) adalah proses mengubah digital audio menjadi sinyal analog. DAC biasanya hanya menerima sinyal digital Pulse Code Modulation (PCM). PCM adalah representasi digital dari sinyal analog, dimana gelombang disample secara beraturan berdasarkan interval waktu tertentu, yang kemudian akan diubah ke biner. Proses pengubahan ke biner disebut Quantisasi. Contoh DAC adalah soundcard, CDPlayer, IPod, mp3player.
G. PENYIMPANAN DATA AUDIO
CARA PENYIMPANAN DATA AUDIO
Terdapat dua cara untuk penyimpanan data audio digital yaitu secara gelombang (waveform audio/digital audio) dan MIDI.
a. Audio berbentuk gelombang (waveform audio/digital audio)
Waveform audio/digital audio merupakan audio yang telah direkam ke bentuk digital dan hanya disimpan dalam hard disk atau CD. Selanjutnya dimainkan kembal meneruskansound card. Wave merupakan format audio yang paling popular dalam sistem pengoperasian Microsoft Windows.
b. MIDI
MIDI lebih merupakan satu bentuk antaramuka untuk menghasilkan suatu audio. Hal ini memungkinkan musik dan suara-suara disintesiskan. Jika digital audio/waveform audio bermula dengan suara, persampelan dan akhirnya perwakilan digital yang disimpan dalam bentuk file, maka
MIDI bermula dari satu peristiwa seperti menekan keyboard atau MIDI keyboard dan sebagai satu petunjuk (merujuk kepada ke mana, berapa lama ditekan dan lainlain).
Ini disimpan dalam bentuk file, dihantarkan dari PC ke synthesizer untuk dimainkan.
Gambar 2. Antarmuka Synthesizer
Daftar Pustaka :
[1] Munir, 2012 "MULTIMEDIA Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan". Penerbit Alfabeta, bandung
Komentar
Posting Komentar